PEREMPUAN HINDU DALAM KAJIAN KOMUNIKASI POLITIK DAN GENDER

Niluh Wiwik Eka Putri

Sari


Abstract
The role of women in politics is getting more attention, with attention Therefore, women now have an equal position with men. History of participation women's politics in Indonesia is actually a unique reality. Long before his presence Three signs of masculinity are present in Indonesia, namely patriarchy, theology, and hegemony in the 15th century, women's political participation actually colored many important narratives political leadership in Indonesia. Call it, Queen Shima, Tribhuana Tungga Dewi, and Suhita in Hindu-Buddhist times. Queen Kalinyamat in the Islamic era, Cut Nya Dien, Christana Martha Tiahahu, and Nyi Ageng Serang during the turmoil of colonialism. Dewi Sartika and Kartini at the end of colonialism, until Megawati Soekarno Putri in her independence era. Series the length of women's political leadership in both the formal and informal realms This indicates that Indonesian women basically have awareness and participation high politics in fighting for the aspirations of its people.

Keywords: Hindu Women, Political Communication, Gender


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Daftar Pustaka

Hidayat, Rachmad.2006 “Kapan Ilmu akan Berubah? Lebih Dekat dengan Metolodologi Feminisme”. Jurnal Perempuan, 48(1): 27-37.

Mahatma Gandhi. 2002. Kaum Perempuan dan Ketidakadilan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyana, Deddy. 2013. Komunikasi Politik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nataresmi. (2014). Philips J. Vermonte: Problem Representasi Perempuan dalam Politik. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

G. Pudja, DKK. 1983. Manawa Dharma Castra; Weda Smrti; Compendium Hukum Hindu. Jakarta: Depag RI.

Tjo Rai Sudharta. 1997. Manusia Hindu: Dari Kandungan Sampai Perkawinan. Bali: Yayasan Dharma Naradha.

Panuju, Redi. 2015. Sistem Penyiaran Indonesia: Sebuah Kajian Strukturalisme Indonesia. Jakarta: Kencana.

Mulyana, Deddy dkk. 2016. Komunikasi Media Dan Masyarakat Membedah Absurditas Budaya Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Poerwandari, Kristi. 2005. Indonesian Women in a Changing Society. Seoul: Ewha Women University Press.

Wieringa, Saskia. 2010. Penghancuran Gerakan Perempuan: Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI. Yogyakarta: Galang Press.

Sitasari, Anita. 2010. The Future of Women in Indonesian Politics. New York: ProQuest.

Mustadjar, Musdalifah. Sosiologi Gender. Makassar: Rayhan Intermedia, 2013

Budiardjo, P. M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik (Revisi ed.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pratyaksa, I Gede Titah & Niluh Wiwik Eka Putri. 2020. Peranan New Media dalam Transformasi Fungsi Komunikator Dan Fungsi Konstruksi (Dramaturgy Akun Instagram Walikota Denpasar Rai Mantra Tahun 2019). Ganaya: Jayapangus Press. http://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/view/391/380

Putri, Niluh Wiwik Eka. 2019. Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng

Dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan Di Buleleng. Jurnal Komunikasi Profesional: Universitas Dr. Soetomo Surabaya.

Pudja, G., & Sudharta, T. R. (1996). Manawadharmasastra. Jakarta: Hanuman Sakti.

Morissan. 2013. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

https://www.jpnn.com/news/kiprah-bupati-eka-dianggap-berjasa-bagi-kemajuan-perempuan.




DOI: https://doi.org/10.55115/communicare.v1i1.756

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.