BRAHMAVIDYĀ DALAM TEKS SANTIPARWA

Ni Wayan Suantini, I Wayan Kariarta

Sari


Teks Santiparwa merupakan salah satu teks yang menyusun kitab Mahābhārata. Teks ini menceritakan tetang konflik bhatin yang dirasakan oleh Yudistira setelah melihat dampak dari perang baratayudha. Yudistira sangat terpukul atas kematian dari orang-orang yang disayanginya. Ia merasa bhawa kemengannya dalam perang besar ini tidak sebanding dengan pengorbanan yang telah diberikan oleh orang-orang yang berdedidaksi terhadap dirinya. Kegelisahan, kesedihan dan perasaan berdosa dari Yudistira merupakan salah satu bagian yang dibahas dalam teks ini. Setelah medapat masukan dari kerabat dan wejangan dari Rsi Bhisma, akhirnya Yudistira semakin paham akan dharma dari seorang ksatria. Adapun sub yang dibahas dalam artikel ini yaitu: (1) Bagimanakah isi dari teks Santiparwa, dan (2) Bagaimanakah konsep Brahmawidya dalam teks Santiparwa. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teori strukuralisme genetik dan teori hermeneutik. Brahmavidyā dalam teks Santiparwa menekannkan bahwa dimana-mana serba Tuhan atau setiap aspek alam digambarkan dikuasai oleh Tuhan. Tidak ada satu ruangpun yang tanpa kehadiran Tuhan, dan umat Hindu dapat melakukan keterhubungan dengan Tuhan dalam situasi apapun. Selain itu, atman diyakini oleh umat Hindu sebagai perwujudan Tuhan yang bersemayam dalam diri manusia. Atman berperan sebagai saksi dari segala perbuatan baik ataupun buruk yang telah dilakukan oleh manusia, dan merupakan salah satu tujuan dari entisas yang hedak dicapai oleh Umat Hindu.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Widya Dana: Jurnal Penelitian Ilmu Agama dan Kebudayaan
ISSN ............ 
Published by Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja