NILAI-NILAI PENDIDIKAN KEHIDUPAN DALAM ESAI MENITIP MAYAT DI BALI
Sari
Seni sastra modern belum banyak dikaji dalam membedah nilai-nilai kehidupan yang ada di dalamnya. Padahal seni sastra modern menjadi media kontekstual yang dekat dengan generasi muda yang bisa dengan cepat memengaruhi pandangan maupun argumentasi. Salah satunya yaitu esai. Esai sebagai karya sastra modern bisa menawarkan argumentasi yang kritis untuk menganalisis persoalan dan dinamika dalam kehidupan bermasyarakat. Kumpulan esai Menitip Mayat di Bali menjadi rujukan sebagai media pembelajaran yang memuat nilai-nilai pendidikan keagamaan dan penguatan karakter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam dimensi linguistic dan berdasarkan analsiis wacana kritis yang dijabarkan oleh Norman Fairclough ditemukan nilai-nilai pendidikan keagamaan Hindu yang terdapat dalam dimensi pariwisata, persoalan ritual kematian, pemertahanan budaya, dan hal lain yang dialami oleh masyarakat di Bali.
Kata kunci: analisis wacana kritis, pendidikan, esai
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto. (2010). Suharsimi Arikunto.pdf. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik-Revisi ke X.
Aryantha, S. G. (2017). Menitip Mayat di Bali. Jakarta; Penerbit Buku Kompas.
Badan Pengembangan dan Perlindungan Bahasa. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa.
Balai Litbang Agama Makassar. (2019). Moderasi Beragama Dalam Tradisi Lisan Masyarakat. 1–4.
Elya, M. (2014). Analisis Wacana Kritis Dalam Perspektif Norman Fairclough. Komonika: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi. https://doi.org/10.24090/kom.v8i1.746
Ervania, T. S, & Nurhayadi. (2022). Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough Representasi Kehidupan Religius Cerpen Mbah Sidiq Karya A. Mustofa Bisri. Sosmaniora: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(2), 256–264. https://doi.org/10.55123/sosmaniora.v1i2.554
Heriyanti, K., & Utami, D. (2021). Memahami Teologi Hindu. I, 44–53.
I G. A. Artatik. (2019). Universitas Hindu Indonesia. Unhi.Ac.Id, 4. https://www.unhi.ac.id/id/agama-budaya/detail-agama-budaya.
Ihsan, B., & Zuhrufi, N. A. (2021). Analisis Wacana Kritis Pada Kumpulan Esai Muslim Tanpa Masjid Karya Kuntowijoyo. Hasta Wiyata, 4(1), 50–57. https://doi.org/10.21776/ub.hastawiyata.2021.004.01.05
Lubis, S. S. W. (2019). Keterampilan Menulis Essai Dalam Pembentukan Berpikir Kritis Mahasiswa Prodi PGMI UIN Ar-Raniry Banda Aceh. PIONIR: Jurnal Pendidikan, 8(2), 1–17. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Pionir/index
Penyusun, T. (2013). Moderasi Beragama. In Kementerian Agama (Vol. 53, Issue 9).
Santri, K., & Pondok, D. I. (2020). Raden Intan Lampung 1441 H / 2020 M Penerapan Sistem Ta ’ Zir Dalam Meningkatkan 1441 H / 2020 M.
Suandi, I. N. (2010). Pengantar Metodologi Penelitian Bahasa. Singaraja: Undiksha.
Suciartini, N. N. A. (2017). Analisis Wacana Kritis “Semua Karena Ahok” Program Mata Najwa Metro Tv. Aksara. https://doi.org/10.29255/aksara.v29i2.54.267-282
Suciartini, N. N. A. (2018). Pendidikan toleransi dalam pembelajaran bahasa indonesia berbasis metode think pair share di stikom bali. Ikip pgri bali. Jurnal Widyadari.
Suciartini, N. N. A. (2019). Bahasa Satire Dalam Kultur Meme Media Sosial. Jurnal Pustaka Unud Vol 20 No.1 halaman 1—9. Denpasar: Universitas Udayana.
Sujana, N. N. (1994). Manusia Bali Dipersimpangan Jalan. Denpasar: Balai Pustaka.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Tindakan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian. Journal of Chemical Information and Modeling.
Teologi hindu dalam teks Sivagama dan pelaksanaannya dalam masyarakat kota Denpasar / I Made Suastika , I Dewa Putu Tagel. (n.d.). 20471380.
Titib, I. M. 2003. Teologi & Simbol-Simbol dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita.
Ushuluddin, F. (2021). Analisis Wacana Kritis Konsep Teologi Kerukunan dalam Website IBTimes . ID.
Wiana, I K. 2004. Bagaimana Umat Hindu Menghayati Tuhan. Jakarta: Pustaka.
DOI: https://doi.org/10.55115/widyacarya.v8i1.4506
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.