INTERAKSIONAL SIMBOLIK TARI REJANG LILIT PADA UAPACA DEWA YAJNA DI KABUPATEN KABUPATEN LOMBOK BARAT
Sari
Kreatifitas kesenian merupakan aktifitas nyolahang sastra dalam setiap pelaksanaan upacara yajna. Hal tersebut karena pertunjukan kesenian merupakan media penyampaian ajaran agama dan interaksi dengan orang lain. Masyarakat Dusun Tanah Embet mengimplementasikannya dalam pementasan tari rejang lilit melalui beragam gerakan tari sebagai symbol dan memiliki makna. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis interaksional simbolik tari rejang lilit dalam pelasanaan upacara Dewa Yajna.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari rejang lilit belum diketahui secara pasti mengapa tarian tersebut harus di pentaskan setiap pelaksanaan upacara Dewa Yajna terutama pada pura – pura di Kawasan Lombok Barat. Interksional simbolik yang terbentuk dari pementasan tari rejang lilit terlihat dalam makna yang terkandung dalam setiap gerakan tari rejang lilit. Makna tersebut terdiri dari makna religious dan makna estetikaTeks Lengkap:
PDFReferensi
Bandem, I Made. 1983. Esklipodia Tari Bali. Denpasar Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI)
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Dibia, I Wayan. 2007. Perkembangan Seni Tari Di Bali. Denpasar : Proyek Sasana Budaya Bali.
Titib, I Made. 2003Theologi Dan Simbo-Simbol Dalam Agama Hindu. Surabaya : Paramitha
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.