IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI GERAKAN LITERASI AGAMA HINDU DI SMK NEGERI 2 SINGARAJA KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG
Sari
The phenomenon of understanding and knowledge of Hindu religious literacy is still low. Many educators and students do not understand the stories and names of figures in Hinduism who should be used as role models in speaking, doing and working as in the stories of Ramayana and Mahabharata. Student behavior is seen in students' lifestyles, consumptive lifestyles, seeking sensations, following fashion trends and there is a tendency to violate rules, both school, community and government regulations. decrease in the level of student discipline.
The results of the research are (1) The character education system through Hindu religious literacy begins by building Hindu religious literacy in every subject that is connected in every subject that can be delivered by the teacher through lectures, questions and answers, discussions, in the form of assignments. Transferred in activities by inviting students to dialogue and discuss about Hindu religious teachings and Hindu holy places so that they can insert literacy about the temple. Inviting students to always focus their minds, invites students to always give and apologize to others. All of these things can be done either face-to-face or online. (2) The factors that encourage and inhibit are dharmawacana techniques, namely sometimes teachers are less creative and communicative so that students find it difficult to accept and quickly feel bored both face to face and online. The dharmagita technique is to introduce and love culture but student interest is very low in this activity. The dharmatula technique builds a critical attitude and student learning but during a pandemic the intensity and benefits are reduced. Dharmasedana technique students learn to focus and make peace with themselves but students quickly feel bored and uninterested. The dharmsanti technique or mutual forgiveness is actually good for teaching respect and understanding the faults of oneself and others but because it is still not recognized as a Hindu habit. (3) The implication is that students' obedience to the Tri sandya puja has been built because school literacy has been built from the start and the emphasis on Hindu religious literacy regarding the virtues of Tri sandya puja is carried out every day. The formation of the noble character of students is to always speak softly, politely, and ethically according to the teachings of Tri Kaya Parisudha. Increased understanding of students' rights and obligations even during a pandemic, students always complete all their obligations.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amri, Sofan, dkk. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter dalam pembelajaran Strategi Analisis dan pengembangan Karakter Siswa dalam Proses Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Arikunto Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian Sutau Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asril, 2016. Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi Empatik dan Kearifan Lokal dalam Mengembangkan Nilai Karakter Anak Usia Dini Pada Guru-Guru TK Gugus VI Singaraja. Hasil penelitian tidak diterbitkan.
Brannen, Julia. (1997). Memadu Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Terjemahan, Nuktaf Arfawie Kurde, Imam Safe’I dan Noorhaidi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Diatmika,I Dewa Gde Ngurah,2001.”Pola Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu” (Tesis) Denpasar;Univ. Udayana.
Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Juandanilsyah. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Direktorat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lefrancois
Doni Koesoema A. dkk. 2017. Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter. Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Cetakan kedua.
Latifah, Fauzi. 2017. Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama Slema. Hasil Penelitian tidak diterbitkan.
Maunah, Binti. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembentukkan Kepribadian Holistik Siswa di MTS Jabung dan SMP 1 Belitar. Hasil penelitian tidak diterbitkan.
Moleong, Z. Lexy J., 2002. Metodologi Pendidikan Kuantitatif. Bandung : Remaja.
Manik, 2007. Aplikasi Pendidikan Etika Hindu Pada Anak Di lingkungan Keluarga di Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. (tesis) Denpasar : IHDN.
Margono, S., 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Reneka Cipta.
Narsa, Nengah, 2006. Hubungan Persepsi Sikap dan Pengetahuan Guru Dengan Pembelajaran Pendidikan Karakter Pada Sekolah Menengah Atas Swasta kota Denpasar. (tesis) Denpasar : IHDN.
Nawawi, Hadari.1994. Jasmani dan Rohani Dalam Pendidikan Pra Sekolah. Jakarta: Gadjah Mada University Press.
Nasution. 1988. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Parmajaya. I Putu Gede. 2017. Ajaran Tri Kaya Parisudha Sebagai Landasan Pendidikan Nilai Moral dan Etika dalam Membentuk Karakter Anak. Hasil penelitian tidak diterbitkan.
Pranoto, S.SP. (1983) Pendidikan Berpikir dan Humaniora, Analisis Pendidikan, tahun IV-Nomor 4-1983. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Purwadarminta W.J.S, 1985, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Riduwan. 2004. Metode & Teknik Menyusun Tesis. Pengantar : Buchari Alma. Bandung: Cv. Alfabet.
Suarjana, I Wayan. 2008. “Pembelajaran Karakter Di Pasraman Gurukula Bangli”. Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sugita, I Wayan. 2017. Membentuk Karakter Anak Usia Dini Melalui Tri Kaya Parisudha Hasil penelitian tidak diterbitkan.
Surya, Mohamad. 2000. Bina Kaluarga. Semarang: CV Aneka Ilmu.
Suprayogo Imam dan Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tabrani Rusyan, dkk. 2004. Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta Timur: PT Intimedia Ciptanusantara.
Titib I Made. 2003, Menumbuh Kembangkan Pendidikan Karakter Pada Anak. Jakarta: Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat.
Wardani, Kusuma. 2008. “Pendidikan Agama Hindu Lewat Jalur Pasraman (Studi Kasus di Pasraman Gurukula Kelurahan Kubu Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli).Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Winata, 2007. Pola Pembinaan Karakter Terhadap Peserta didik di SMP Negeri 2 Semarapura Kabupaten Klungkung. (tesis) Denpasar : IHDN.
Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter bangsa berpreadaban.Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Zuriah, Nurul, 2006. Metodelogi Penelitian Sosial Dan Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara.
Zubaendi. 2011. Desain pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya Dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Predana Media Grup.
DOI: https://doi.org/10.55115/jurdiksca.v2i1.2954
DOI (PDF): https://doi.org/10.55115/jurdiksca.v2i1.2954.g2173
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.