KAJIAN FILOSOFI TRADISI MEGÉBÉG-GÉBÉGAN GODÉL DALAM UPACARA BHUTA YAJÑA DI DESA ADAT DHARMAJATI TUKADMUNGGA KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG
Sari
Keywords: Megébég-gébégan Godél Tradition, Philosophical Studies
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Barry-Al, Yakub M., 2001. Kamus Sosiologi dan Antropologi, Surabaya: Indah
Bertens. K. 2013. Etika Edisi Revisi. Yogyakarta: Kanisius.
Fransiska. N. N., Ritonga. J., Siagian. K. Siagian. H & Simatupang. J. D. 2023. Konsep (Mecaru) Dalam Budaya Bali Sebagai Jembatan Penginjilan Terhadap Orang Bali. Mathetueo: Religius Studies. 3(1). 12-25
Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Antropologi. Jakarta: Universitas Indonesia
Surayin. I. A. P. 2002. Seri I Upakara Yajña Melangkah Ke Arah Persiapan Upakara-Upacara Yajña. Surabaya: Paramita
Surayin. I. A. P. 2002. Seri VI Upakara Yajña Bhuta Yajña. Surabaya: Paramitha
Tim Penyusun. 2006. Kamus Istilah Agama Hindu. Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali.
Wartayasa, I. K. 2018. Pelaksanaan Upacara Yajña Sebagai Implementasi Peningkatan Dan Pengalaman Nilai Ajaran Agama Hindu. -: Kamaya: Jurnal Ilmu Agama,1(3), 186-199.
Wiana, I Ketut. 2001. Makna Upacara Yajña Dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita
Wiana, I Ketut. 2007. Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu. Surabaya: Paramita
DOI: https://doi.org/10.55115/darsan.v5i1.3726
DOI (PDF): https://doi.org/10.55115/darsan.v5i1.3726.g2476
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.