Header Halaman

Informasi
  • Untuk Pembaca
  • Untuk Penulis
  • Untuk Pustakawan
Pengguna
Notifikasi
  • Lihat
  • Langganan

Flag Counter

 

View My Stats

Tools

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

 

     INDEXING                           

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Login
  • Daftar
  • Cari
  • Terkini
  • Arsip
  • Informasi
Beranda > Vol 5, No 1 (2023) > Pratami

Implementasi Ajaran tata Susila Dalam Agama Hindu Di Panti Asuhan Narayan Seva

Nia Pratami, Tina Septiana, I Made Hartaka

Sari


Manusia merupakan makhluk yang memiliki ciri khas, terutama dalam hal kemampuan intelektual dan sosial yang mampu untuk berpikir secara kompleks, memproses informasi, merenungkan berbagai konsep dan mampu membuat keputusan berdasarkan pemikiran dan pertimbangan. Selain itu memungkinkan manusia untuk berbagi ide, pengetahuan, dan emosi dengan orang lain.
Ajaran Tata Susila berkaitan dengan tattwa (filsafat), susila (etika) dan upacara (ritual), yang erat hubungannya dan saling mengisi satu sama lain. Tata Susila dalam ajaran agama hindu berasal dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti tingkah laku baik dan benar. Perbuatan yang baik atau tingkah laku yang baik terkandung dalam kata susila.
Tata susila sebagai konsep etika dan moral membahas mengenai apa yang dianggap benar dan salah dalam tindakan dan perilaku manusia serta mejadi dasar bagi individu dan keompok untuk membuat keputusan dalam menghadapi situasi moral di kehidupan sehari-hari.
Tujuan tata susila diantaranya dapat membina hubungan yang selaras dan menjaga keharmonisan hubungan yang rukun antar masyarakat dengan makhluk hidup di sekitarnya, dimana agama sebagai dasar dari tata susila berdasarkan ajaran agama hindu.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anjelicha, T., Ariyoga, I. N., & Sutana, I. G. (2022). Strategi Penyuluh Agama Hindu Dalam Meningkatkan Pemahaman Ajaran Agama Hindu Dengan Metode Bercerita Di Panti Asuhan Ganesha Sevanam Jagaraga Buleleng. Comment: Jurnal Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, 2(2).

Burns, R. B. 1993. Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku (terjemahan). Jakarta: Penerbit Arcan

Kadjeng, I Nyoman. 1997.

Sarascamuscaya.

PARAMITA: Surabaya

Khasanah, U. (2015). Peranan Pengasuh Panti Asuhan Dalam Pembinaan Akhlak Remaja di Panti Asuhan Budi Mulia Pare (Doctoral dissertation, IAIN Kediri).

Putra, I. W. S. (2020). Hedonisme Epikuros dalam Perspektif Etika Hindu. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 11(2), 114-125.

Suadnyana, I. B. P. E. (2020). Implementasi Nilai Etika Hindu Pada Geguritan Ni Sumala. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 11(1), 100-116.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian

& Pengembangan Research

And Development. Bandung:

Alfabeta.

Sulthoni, Y. (2013). Strategi pembentukan karakter anak di panti asuhan muhammadiyah wiyung Surabaya. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 1(1), 272-287.

Susanti, K. D. (2020). Ajaran Susila Hindu dalam Membangun Karakter dan Moralitas. Haridracarya: Jurnal Pendidikan Agama Hindu, 1(1), 92-100.




DOI: https://doi.org/10.55115/darsan.v5i1.3582

DOI (PDF): https://doi.org/10.55115/darsan.v5i1.3582.g2471

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.