KEBERADAAN BATU PULAKI BALI DALAM KONTEKS SOSIO RELIGIUS MASYARAKAT DESA BANYU POH KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG
Sari
Batu Pulaki sebagai salah satu bentuk kekayaan alam Bali sekaligus sebagai warisan di dalam kehidupan budaya masyarakat di Bali. Pengetahuan terhadap jenis, kandungan, fungsi serta hubungannya dengan kehidupan sosio religius masyarakat di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan secara lebih detail mengenai batu Pulaki dalam konteks sosio religius masyarakat Desa Bayupoh. Untuk menjelaskan masalah di atas penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dalam hal ini, penulis terlibat secara langsung dalam pemerolehan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan informan di kawasan Pulaki Bali. Selain itu penelitian ini menggunakan jenis data pustaka seperti, buku, skripsi, jurnal, media internet, dan sebagainya yang menunjang penelitian. Untuk menjawab permasalahan, peneliti menggunakan Teori Fungsional Struktural. Dari penelitian yang dilakukan, didapat temuan yaitu keberadaan batu pulaki pada kawasan suci yang di dalamnya terdapat pura Agung Pulaki dan beberapa pura pasanakan yang ada di sekeliling pura Pulaki. Hal ini menunjukkan bahwa dereta wilayah Pulaki dengan beberapa pura yang ada disana sebagai peninggalan peradaban Hindu merupakan pusat aktivitas sosial dan spiritual. Pulaki sebagai kawasan suci dan batu Pulaki sebagai salah satu simbol sarana ritual keagamaan masyarakat secara historis dan teologis memberikan satu bantuan pemahaman keagamaan kepada masyarakat. Batu pulaki oleh masyarakat Desa Banyupoh digunakan untuk pedagingan dan panca datu, selain itu keberadaan batu pulaki juga digunakan sebagai palinggih, sebagai media pemujaan oleh masyarakat Hindu di Desa Banyupoh. Dalam inovasi dan perkembangannya batu pulaki telah bertransformasi menjadi beberapa produk kesenian sebagai aksesoris, tempat tirta dan berbagai jenis kesenian patung.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adri, Ida Ayu Putu. 1968. Pedagingan Pura di Bali. (Skripsi pada Fakultas Sastra Universitas Udayana. Denpasar
Boty, M. (2015). Analisis Fenomena Sosial Batu Akik (Studi Pada Masyarakat (Penjual-pembeli) Di Pusat Penjualan Batu Akik Palembang). Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama, 16(2), 81-102.
Boty, M. (2015). Analisis Fenomena Sosial Batu Akik (Studi Pada Masyarakat (Penjual-pembeli) Di Pusat Penjualan Batu Akik Palembang). Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama, 16(2), 81-102.
Donder, I Ketut. (2004). Phanca Dhatu: Atom, Atma dan Dinamisme.Paramita: Surabaya
Karyasa, I. W. (2015). Geokimia Batu Permata Kresnadana Pulaki. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 4(2).
Koentjacaraningrat. 1997. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Munawarah, C. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran POE Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ikatan Kimia Di MAN 6 Aceh Besar (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).
Muhni, D. I. (1994). " Charitable gambling" in American culture: an ethnographic study of bingo and poker players. (No Title).
Rai, I. W., Muderawan, I. W., & Karyasa, I. W. (2014). Revitalisasi Kerajinan Batu Permata Pulaki. Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS, 5(2), 155563.
Raka, A. A. G., Parwata, I. W., & Gunawarman, A. A. G. R. (2017). Bali dalam Perspektif Budaya dan Pariwisata. Pustaka Larasan.
Suhendra, E. A. (2021). The Existence of Tri Datu, From Temple's gift to Souvenir Industry. Bali Tourism Journal, 5(1), 1-4.
Suryada, I. G. A. B., & Bagus, G. A. (2012). Konsepsi Tri Mandala Dan Sanga Mandala Dalam Tatanan Arsitektur Tradisional Bali. Jurnal SUlapa, 4(1), 23-32.
Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Cross-border, 5(1), 782-791.
Weber, P. A., Stewart, W. A., Skinner, W. M., Weisener, C. G., Thomas, J. E., & Smart, R. S. C. (2004). Geochemical effects of oxidation products and framboidal pyrite oxidation in acid mine drainage prediction techniques. Applied Geochemistry, 19(12), 1953-1974.
DOI: https://doi.org/10.55115/cultoure.v4i2.3716
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##