Analisis Hermeneutika dalam Konsep Tri Hita Karana

A.A. Raka Jayaningsih, Ni Putu Yunita Anggreswari

Sari


Kehidupan bermasyarakat di Bali tidak terlepas dari local genius filosofi yang dikenal dengan Tri Hita Karana yaitu keselarasan (harmoni) antara manusia dengan Tuhan, harmoni hubungan manusia dengan sesama manusia dan harmonisasi hubungan manusia dengan lingkungan (alam). Konsep Tri Hita Karana diterapkan dalam berbagai organisasi yang ada di Bali sebagai sebuah budaya organisasi serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Tri Hita Karana sebagai sebuah konsep yang diadopsi dari ajaran agama Hindu akan dianalisis berdasarkan Hermeneutika. Hermeneutika merupakan analisis simbol terhadap fenomena sosial, kajian budaya, kepercayaan, serta karya sastra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi yakni melakukan pengamatan terhadap objek penelitian berupa fenomena sosial. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa konsep Tri Hita Karana merupakan sebuah budaya yang dapat dimaknai yang kemudian dianut dan diserbarluaskan untuk dijadikan sebuah pedoman dalam kehidupan bermasyarakat di Bali.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.55115/communicare.v4i1.3379

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.