STRATEGI PEMBINAAN UMAT HINDU BERBASIS MEDIA SOSIAL DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BULELENG
Sari
Di masa pandemi Covid-19, kemampuan penyuluh dalam memberikan pembinaan kepada umat Hindu memberikan pembekalan yang telah mengalami perubahan dari yang konvensional beralih menggunakan media sosial. Dalam agama Hindu terdapat enam cara atau metode penyampaian ajaran agama yang dikenal dengan istilah Sad Dharma dengan tujuan agar ajaran agama dapat dipahami, dipahami, dan dihayati oleh umatnya serta dapat diamalkan dengan baik dan benar guna mencapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, studi pustaka, wawancara dan analisis dokumen. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi serta pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran media sosial dalam penyuluhan umat Hindu pada masa pandemi Covid-19 di Kementerian Agama Kabupaten Buleleng meliputi penyampaian informasi keagamaan selama masa pandemi Covid-19 di Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, meningkatkan sradha dan bhakti umat Hindu melalui konten. (2) Strategi penyuluhan Hindu berbasis media sosial pada masa pandemi Covid-19 di Kementerian Agama Kabupaten Buleleng dengan menyiapkan materi agama Hindu dan program pemerintah, materi dapat dibagikan terlebih dahulu di media sosial seperti Whatshap, Instagram, Facebook , Youtube dan media Live Streaming . (3) Tingkat pemahaman penyuluh agama Hindu tentang Tri Kerangka Dasar Agama Hindu dalam penyuluhan berbasis media sosial pada masa pandemi Covid-19 di Kementerian Agama Kabupaten Buleleng meliputi tingkat pemahaman Tattwa atau falsafah penyuluh agama Hindu. , pemahaman susila serta pemahaman upacara.
Kata kunci: Media sosial, Peran, Strategi, Tingkat Pemahaman.
Teks Lengkap:
Tidak berjudulReferensi
Anjali. 2008. Panduan Lengkap Menjadi Pembicara Handal. Yogyakarta: Think.
Apostolopoulus. 2002. Analisis Kualitas Layanan Video Live Streaming. Bandung: Universitas Telkom.
Atmaja, I Made Nada dkk. 2010. Etika Hindu. Surabaya: Paramita.
Azhar, Arsyad. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Boyd, Danah M. dan Nicole B. Ellison. 2008. Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship. Journal of Computer-Medaited Communication.
Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo.
Kadir, Abdul. 2005. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kotler, Philip, Kelvin Lane Keller. 2012. Marketing Management, 14th Edition. United States of America: Pearson.
Kaplan, Andres dan Michael Haenlein. 2014. User Of The World. Unite! The Challenge And Opportunites Of Social Media, Business Horizons.
Kurniali, Sartika 2009. Step by Step Facebook. Jakarta. PT Elek Media Komputindo.
Kurniawan. 2017. Penggunaan Media Online Whatsapp. Pekan Baru: Universitas Riau.
Mudana, I. N., & Dwaja, I. G. (2017). Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Surabaya: Paramita.
Nasrullah, R. 2015. Media Sosial Perspektif Komunikasi Budaya Dan Sosiologi. Bandung: Simbiosa Rekatama.
Nurudin. 2016. Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Raka Mas, Gede. 2013. Etika Susila. Surabaya: Paramita.
Tim Penyusun. 2005. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dharma Wacana.Surabaya: Paramita.
Titib, I Made. 2001. Pengantar Weda. Jakarta: Hanuman Sakti.
Titib, I Made. 2003. Teologi Dan Simbol-Simbol Dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita.
Tryana, I Gusti Ngurah. 2020. Pemanfaatan Media Sosial Untuk Penyuluh Agama Hindu. Institut Hindu Dharma Denpasar: Purwadita.
Wisasmaya, Ida Komang. 2012. Wrespati Tattwa. Surabaya: Paramita.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.